Makna Dibalik Nama Kapal Patroli Terbesar Indonesia "KN Tanjung Datu"

BARU DIRESMIKAN, Peresmian Kapal Nasional (KN) Tanjung Datu-1101 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
Batam- Baru diresmikan pada Kamis (18/1) sebagai kapal patroli terbesar di Indonesia, Kapal Nasional (KN) Tanjung Datu-1101 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menyajikan sebuah fakta terntang keseriusan Indonesia menjaga wilayah maritimnya. Hal yang serupa ketika melihat lebih jauh makna dari nama 'Tanjung Datu' itu sendiri.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono menuturkan, pemilihan Tanjung Datu sebagai nama kapal yang menjadi kapal patroli induk ini melalui serangkaian pertimbangan yang matang. Pertimbangan yang berakhir pada hadirnya makna yang melekat identitas Bakamla. "Ini adalah representasi tugas Bakamla untuk menjaga batas wilayah Indonesia," kata Mardiono menjelaskan.

Ia menjelaskan, Tanjung Datu terpilih karena memiliki sejarah yabg berkaitan dengan perjuangan tapal batas yang terus mendapat rong-rongan negara lain yang ingin berkuasa atasnya. Sebagaimana diketahui, Tanjung Datu merupakan daerah di Kalimantan Barat yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Kawasan hutan lindung lereng Gunung Datu ini terdapat menara mercusuar setinggi 43 meter, yang menandakan batas kepemilikan wilayah NKRI.



"Dengan segala daya dan upaya yang dimiliki, Bakamla RI akan berjuang untuk mengamankan lautan nusantara," kata Mardiono lagi.

Gambaran serupa juga terdapat di Natuna, Kepri. Letaknya berada di wialayah desa Teluk buton kecamatan Bunguran utara Natuna, kurang lebih sekitar 50 KM dari Ranai pusat kota Natuna. Tanjung Datu di wilayah ini merupakan kawasan perbukitan di ujung pulau natuna yang lautnya berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, kawasan laut yang dalam beberapa tahun belakangan ingin direbut negara lain.



Lebih jauh Mardiono mengatakan bahwa semangat juang ini menular dalam setiap penjaga keamanan dan pertananan di Indonesia. Semboyan Raksamahiva Camudresu Nusantarasya (Kami Penjaga Lautan Nusantara) terus menjadi pemantik semangat membela tanah air.

Comments